Hasil Pencarian Tebok Naga Macan
Maaf, barangnya tidak ketemu
Coba cek lagi kata pencarianmu.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorĆ¼bergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
KonsepāNaga Hijau dan Macan Putihā dalam penjabaran ilmu Feng Shui ternyata sangat menarik untuk disimak.
Konsep ini pada awalnya digunakan untuk memilih lahan pada daerah yang berkontur perbukitan, atau pada lokasi pegunungan. Tujuan dari konsep āNaga Hijau dan Macan Putihā ini adalah untuk menarik Qi Alam Semesta agar supaya dapat terhimpun dalam atmosfer rumah atau bangunan yang ditinggali. Sedangkan untuk penerapan zaman sekarang dalam Feng Shui perkotaan, penerapannya adalah bisa diwakili oleh kontur tanah yang lebih tinggi, atau bentuk bangunan yang memiliki sisi kiri lebih berat atau lebih maju dibandingkan sisi kanannya.
āNaga Hijauā yang aktif mewakili sisi kiri bangunan atau lahan. Sedangkan āMacan Putihā yang pasif mewakili sisi kanan. Dengan demikian, jelaslah bahwa dalam melakukan studi pengamatan topografi tanah atau bangunan, disarankan agar supaya sisi kiri atau āNaga Hijauā memiliki kekuatan yang lebih dominan dibandingkan dengan sisi kanan atau posisi āMacan Putihā.Cara MenentukanUntuk mengetahui posisi āNaga Hijauā atau āMacan Putihā, caranya sangat mudah. Saat kita berdiri di dalam rumah dan melihat ke depan, bagian kiri tangan kita adalah posisi āNaga Hijauā dan bagian kanan tangan kita adalah posisi āMacan Putihā.āNaga Hijauā adalah lambang unsur Yang/Positif/Aktif dan āMacan Putihā lambang unsur Yin/Negatif/Pasif. Pengertian positif dan negatif di sini tidak mewakili perhitungan baik-buruknya medan magnet sebuah bangunan atau tata ruang di dalamnya.PenerapanApabila ada jalan yang menanjak di depan rumah dengan sisi kanan lebih rendah daripada sisi kiri, maka formasi ini memiliki ānilai tambahā, sebab topografi tanah di sisi āNaga Hijauā lebih tinggi. Sebaliknya, kalau jalan atau lahan di sisi kiri posisinya lebih rendah daripada sisi kanan, maka menurut ilmu Feng Shui nilainya kurang baik, sebab dominasi āMacan Putihā yang Yin/Negatif/Pasif akan menekan āNaga Hijauā yang Yang/Positif/Aktif.Namun, sering kali kita harus berhadapan dengan kasus yang cukup rumit, dimana posisi āNaga Hijauā lebih rendah, dan posisi āMacan Putihā lebih tinggi. Kendala semacam ini bisa disebabkan oleh karena kondisi topografis alam, tetapi bisa karena komposisi bangunan yang dibuat saat pembangunan. Menghadapi kasus demikian, praktisi Feng Shui harus mengupayakan sebuah siasat. Yang jelas bukan melalui pemasangan jimat atau sejenisnya. Sebab, kondisi alam demikian tidak bisa dibetulkan dengan mistis, melainkan dengan pembenahan lewat perbaikan bangunan.Pembenahan untuk memperbaiki posisi āNaga Hijauā yang lebih rendah, antara lain dilakukan dengan cara membuat bangunan model mezanine di posisi āNaga Hijauā yang dirugikan, sehingga posisi āNaga Hijauā di sebelah kiri menjadi 2 lantai, yaitu lantai basement dan upperground. Lantai upperground di mezazine biasanya dibuat lebih tinggi dari pada tanah yang di sebelah kanan, agar nilai keselarasan dapat ditingkatkan.Cara lain yang bisa dilakukan saat perancangan, yaitu dengan menimbun tanah di posisi āNaga Hijauā yang asal mulanya memang sudah rendah. Sebenarnya masih banyak pembenahan lain yang bisa dikreasikan berdasarkan keadaan lapangan yang ada.Sebab AkibatPada banyak kasus di mana posisi āNaga Hijauā lebih rendah, yang artinya āNaga Hijauā dikalahkan dan āMacan Putihā yang mendominasi, biasanya terjadi :1. Kaum pria (suami) tidak bisa aktif dan sering didominasi atau dikalahkan oleh wanita (istri).2. Bisa pula diartikan finansial pihak wanita lebih kuat dibandingkan dengan pihak pria.3. Kaum wanita penghuni rumah tersebut merupakan wanita karier yang gigih.4. Kalau objek bangunan adalah tempat usaha, biasanya pegawai lebih dominan sehingga pemilik perusahaan dikendalikan oleh bawahannya.Bila posisi āNaga Hijauā lebih tinggi daripada āMacan Putihā, nilai Feng Shui-nya dinyatakan ābaikā, karena karier pihak pria sebagai tiang keluarga lebih lancar, sehingga pihak pria bisa mengendalikan berbagai kendala. Tetapi, apabila posisi āNaga Hijauā dibuat kelewat tinggi juga tidak baik. Kondisi ini bisa merugikan lingkungan, karena ego dari pihak penghuni rumah atau bangunan terlalu mendominasi lingkungan sekitar. Jadi, yang terpenting adalah mengupayakan keseimbangan dan keharmonisan dengan alam. *