Rumah Luas 56 M

error: Content is protected !!

Tanpa minimum Rp 100,000,000Rp 300,000,000Rp 500,000,000Rp 700,000,000Rp 1,000,000,000Rp 2,000,000,000Rp 3,000,000,000Rp 4,000,000,000Rp 5,000,000,000Rp 10,000,000,000Rp 30,000,000,000Rp 50,000,000,000Rp 100,000,000,000

Tanpa maksimum Rp 100,000,000Rp 300,000,000Rp 500,000,000Rp 700,000,000Rp 1,000,000,000Rp 2,000,000,000Rp 3,000,000,000Rp 4,000,000,000Rp 5,000,000,000Rp 10,000,000,000Rp 30,000,000,000Rp 50,000,000,000Rp 100,000,000,000

Informasi properti yang disajikan sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengiklan. Pengguna disarankan untuk melakukan verifikasi dengan pengiklan sebelum mengambil keputusan.

Ada masalah dengan properti atau agen terkait?Beri Tahu Kami

Properti adalah satu-satunya produk investasi yang fisiknya dapat melindungi Anda dan keluarga dari berbagai kondisi dan cuaca. Fungsinya yang bermanfaat serta nilainya yang selalu mengalami apresiasi, menjadikan investasi properti menjadi menarik dan begitu diminati oleh berbagai kalangan. Tak jarang seseorang bisa memiliki beberapa properti sekaligus. Salah satu properti yang paling diminati adalah rumah tapak (landed house) dan kita akan melihat tipe rumah berdasarkan luas tanah dan bangunan.

Memiliki rumah tapak adalah impian bagi semua orang. Tingginya harga rumah tapak di kota-kota besar membuat pembeli properti khususnya end user dan investor membeli rumah tapak di daerah penyangga seperti Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor. Harga rumah tapak tentu bervariasi. Hal itu tergantung dengan luas tanah dan bangunannya. Luas bangunan dapat diartikan juga sebagai tipe rumah. Anda perlu memahami berbagai tipe-tipe rumah yang biasa dijadikan template oleh developer.

Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui tipe-tipe rumah. Anda akan dimudahkan dalam mencari hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Tipe-tipe properti biasanya dibedakan berdasarkan beberapa hal. Pada umumnya, developer membedakan tipe rumah berdasarkan jenis bangunan, model atau desain hunian, serta berdasarkan ukuran luas bangunannya. Biasanya type property dibedakan berdasarkan ukuran luas bangunannya.

Berbicara mengenai tipe hunian untuk rumah tapak berdasarkan ukurannya, umumnya developer membedakannya ke dalam 6 tipe. Tipe yang dimaksud adalah tipe 21, 36, 45, 54, 60, dan 70. Keenam tipe-tipe rumah tersebut adalah yang umum di desain untuk rumah modern berkonsep minimalis. Berikut perbedaan untuk masing-masing tipe:

Rumah tapak termurah yang bisa Anda dapatkan adalah rumah tipe 21. Rumah tipe 21 menyasar segmen middle low atau entry level. Biasanya pembeli yang membeli rumah tipe ini, merupakan  end user yang membutuhkan rumah untuk tempat tinggal dengan budget terbatas. Harganya yang terjangkau serta cicilan yang ringan, membuat sebagian orang memilih untuk membeli rumah tipe 21 daripada kontrak rumah atau kost. Pembeli rumah ini biasanya memiliki prinsip ‘yang penting punya daripada kontrak’.

Rumah tipe 21 termasuk kecil sebab luas bangunannya hanya 21 meter persegi. Pada umumnya, dimensi rumah tipe 21 berukuran 3 x 7 meter, 5,25 x 4 meter, dan 6 x 3,5 meter. Rumah tipe 21 biasanya dibangun diatas tanah ukuran 50-60 meter persegi. Sebagai rumah sangat sederhana (RSS), rumah ini hanya memiliki satu kamar, satu kamar mandi serta satu ruang serbaguna yang digunakan ruang tamu sekaligus ruang makan. Untuk memiliki dapur, biasanya developer hanya memberikan sisa tanah berukuran ‘mini’ dibelakang rumah yang bisa dibangun oleh pemilik properti.

Harga rumah tipe 21 sangat bervariasi. Apabila Anda mengambil rumah subsidi, Anda bisa mendapatkan rumah tipe ini dengan harga Rp. 150-200 jutaan saja. Sebagai rumah subsidi, sebaiknya Anda jangan terlalu berharap banyak dengan kualitas bangunan yang dibangun karena pasti banyak kekurangannya. Jika Anda memiliki dana lebih dan ingin memiliki rumah dengan kualitas lebih baik, sebaiknya Anda membeli rumah komersil dengan tipe tersebut. Harga rumah komersil tipe 21 rata-rata berkisar Rp.250 juta - Rp. 450 juta.

Mungkin sebagian dari Anda berpikir bahwa rumah dengan ukuran 21 meter persegi sangat kecil. Umumnya developer memberikan beberapa varian yang lebih besar seperti tipe 24, 27 dan 30. Namun, Anda akan ‘terkejut’ karena beberapa developer bahkan membangun rumah yang lebih kecil lagi, yakni rumah tipe 15 dan tipe 20. Hal ini untuk mengakomodasi kebutuhan akan hunian bagi kaum milenial atau pasangan baru. Dalam hal ini, developer berusaha membangun rumah dengan harga yang lebih terjangkau. Akan tetapi, ukuran tersebut tidak lazim digunakan. Artinya, hanya beberapa developer yang membangun rumah dengan tipe ‘aneh’ selain tipe 21.

Rumah tipe 36 adalah salah satu tipe rumah yang paling disukai. Ukurannya yang tidak terlalu kecil dan harganya masih terjangkau membuatnya laris manis di pasaran. Rumah dengan tipe ini merupakan tipe wajib yang harus dibangun oleh developer yang menyasar segmen middle-middle low. Rumah tipe 36 sangat cocok untuk keluarga kecil yang telah memiliki satu anak.

Rumah dengan tipe 36 dibangun dengan dimensi 6 x 6 meter atau 9 x 4 meter. Rumah dengan tipe ini dibangun diatas tanah seluas 60 hingga 72 meter persegi. Namun terdapat beberapa rumah tipe 36 yang dibangun diatas tanah seluas 90 meter persegi. Sebagai rumah dengan luas yang lebih besar, rumah tipe 36 memiliki 1 sampai 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu dan ruang makan serta dapur. Anda dapat membeli rumah dengan tipe 36 dengan harga Rp 450 juta – Rp 600 juta.

Apabila Anda merasa bahwa rumah tipe 36 terasa ‘nanggung’ dan Anda membutuhkan rumah yang lebih luas maka rumah tipe 45 adalah solusinya.  Rumah dengan tipe 45 termasuk tipe favorit yang paling banyak dicari oleh para end user dan investor properti di Indonesia. Rumah tipe 45 sudah mulai memasuki segmen middle-low karena harganya yang sudah diatas setengah miliar.

Rumah tipe 45 umumnya dibangun dengan dimensi 6 x 7,5 meter. Luas tanah rumah tipe 45 umumnya sekitar 72, 90 dan 96 meter persegi. Sebagai rumah yang lebih luas, maka Anda akan mendapatkan rumah dengan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu yang cukup besar. Anda juga akan mendapatkan taman dan parkiran mobil yang lebih memadai.

Tentunya kualitas bangunan yang didapatkan setingkat lebih baik dibandingkan dengan rumah tipe 21 dan 36. Luasnya rumah membuat Anda semakin nyaman untuk ditinggali. Untuk itu, ada harga yang harus dibayarkan untuk sebuah kenyamanan yang diberikan. Rumah dengan tipe 45 bisa didapatkan dengan harga Rp. 600 - 850 juta.

Rumah dengan tipe 54 sudah cukup luas untuk keluarga dengan 2 anak. Ukuran rumah yang cukup luas, memungkinkan Anda untuk melakukan renovasi dengan melakukan peningkatan rumah menjadi 2 lantai. Luas setiap ruangan juga menjadi lebih lebar. Tentunya, Anda akan merasa lebih nyaman beristirahat di rumah dengan kamar yang cukup besar. Anda  juga bisa meletakkan furnitur yang lebih banyak.

Rumah dengan tipe ini umumnya dibangun dengan dimensi 9 x 6 meter dan 13,5 x 4 meter. Tak jarang developer juga membuat rumah ukuran 8 x 7 meter dan menyebutnya sebagai rumah tipe 54.Rumah dengan dimensi tersebut dibangun diatas tanah seluas 120 hingga 150 meter persegi. Dengan dimensi rumah seperti ini, Anda sudah memiliki 2-3 kamar tidur, 2 kamar mandi, serta ruang tamu dan ruang makan yang cukup luas serta dapur yang cukup luas. Anda juga bisa memiliki dua taman yang berada di sisi depan dan belakang rumah. Umumnya harganya berkisar Rp 850 juta – Rp 1 Miliar.

Rumah tipe 60 merupakan tipe favorit untuk kalangan middle-middle up. Developer juga senang membuat rumah tipe ini. Rumah tipe 60 sangat lapang dan nyaman ditinggali. Ruangan yang luas serta taman yang lebih luas membuat rumah tipe 60  menarik untuk dimiliki. Rumah dengan dimensi 6x10 dibangun diatas tanah seluas 120-150 meter persegi.

Rumah tipe 60 lebih ideal untuk di renovasi menjadi 2 lantai. Rumah ini memiliki 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi sebagai standarnya. Ruang tamu yang dimiliki juga besar dan memadai untuk dijadikan tempat berkumpulnya keluarga besar. Penghuni juga bisa mengeksplorasi tiap ruang yang tersedia dengan berbagai furnitur minimalis yang modern. Harga rumah tipe 60 berkisar antara Rp 1 Miliar hingga Rp. 1.2 Miliar.

Rumah dengan tipe 70 merupakan ‘entry level’ sebuah hunian kelas atas. Rumah dengan luas bangunan 70 meter persegi biasanya berdimensi 7 x 10 meter, 5 x 14 meter. Beberapa developer juga membangun rumah tipe 70 dengan dimensi 6 x 12 meter. Umumnya, rumah dengan tipe 70 sudah memiliki 2 lantai.

Sebagai rumah ‘entry level’ sebuah rumah mewah tentunya kualitas bangunan yang ditawarkan jauh lebih baik dibandingkan dengan rumah tipe 60. Rumah dengan tipe 70 tidak hanya menawarkan hunian yang nyaman dan lega, tetapi juga fasilitas pendukung yang next level. Rumah besar ini cukup untuk dihuni bersama anak-anak dan orang tua. Harga rumah ‘mewah’ ini ditawarkan dengan harga cukup mahal, yakni berkisar antara Rp 1.2 Miliar hingga 1.5 Miliar.

Rumah tipe 120 adalah umumnya dimiliki oleh end user atau investor yang memiliki rumah lebih dari satu. Rumah dua lantai dengan dimensi 10 x 12 atau 8 x 15 meter ini, dibangun diatas tanah > 150 meter persegi. Rumah dengan tipe ini kerap ditemui di kawasan elit. Developer yang membangun perumahan mewah bertipe 120 adalah developer besar yang ahli dalam membuat portofolio perumahan mewah. Rumah dengan harga diatas Rp. 1.5 Miliar ini ditawarkan dengan berbagai fasilitas pendukung yang menyasar segmen middle up.

Kualitas bangunan rumah tipe 120 tak perlu diragukan. Spesifikasi material bangunan yang digunakan tentunya kokoh dan berkualitas tinggi. Model bangunannya seakan mengatakan bahwa rumah ini memiliki kelas tersendiri. Layanan after sales yang ditawarkan dari developer juga menjanjikan. Keamanan dan kenyamanan sebuah rumah mewah dapat dirasakan pada rumah dengan tipe 120.

Rumah dengan luas diatas 120 meter persegi dapat dikategorikan sebagai rumah mewah. Rumah pada kategori ini hanya bisa dimiliki oleh para eksekutif sebagai hunian pribadinya. Harganya yang mahal serta biaya perawatan yang cukup tinggi membuat rumah dengan tipe diatas 120 meter persegi merupakan pasar yang segmented. Rumah dengan tipe diatas 120 biasanya sudah dilengkapi dengan swimming pool, gazebo untuk bersantai serta garasi mobil yang luas. Fasilitas ini juga bisa di custom oleh pemilik properti di atas lahan yang luas.  Harga rumah dengan fasilitas mewah ini bernilai diatas Rp. 1.5 Miliar.

Memiliki rumah memang menjadi impian bagi semua orang. Beragam pilihan tipe-tipe rumah di pasaran kerap membuat bingung calon end user dan investor. Pastikan Anda membeli rumah impian yang sesuai budget dan kebutuhan Anda. Anda juga bisa mengkonsultasikan kebutuhan hunian Anda dengan agen properti yang profesional. Konsultasikan kebutuhan hunian Anda bersama Ray White.

Ray White memiliki berbagai listing properti dengan berbagai tipe-tipe rumah yang variatif. Rumah dengan berbagai variasi tipe tersebut tersebar di berbagai daerah dan dapat disesuaikan dengan budget dan kebutuhan Anda. Sebagai agen properti nomor satu di Indonesia, Ray White akan memberikan Anda solusi terbaik dengan pelayanan yang maksimal. Ray White memiliki 175 kantor yang tersebar di 25 kota-kota besar di Indonesia. Jaringan properti yang luas memungkinkan Anda mendapatkan properti lokal dengan mudah. Anda juga bisa membeli properti di luar negeri karena Ray White memiliki jaringan yang luas hingga Australia, Singapura, India dan Uni Emirat Arab. Pastikan Anda memilih Ray White sebagai agen properti yang terpercaya di Indonesia. Urusan properti, Ray White ahlinya!

Ray White memberikan bukti bukan janji.

Source : Ray White, Lippo Cikarang.

Properti adalah satu-satunya produk investasi yang fisiknya dapat melindungi kita dan keluarga dari berbagai kondisi dan cuaca. Fungsi serta nilai dari sebuah hunian atau properti selalu mengalami apresiasi, menjadikan investasi properti menarik dan diminati berbagai kalangan. Tak jarang seseorang bisa memiliki beberapa properti. Salah satu properti yang paling diminati selain tanah adalah rumah tapak (landed house).

Memiliki rumah tapak adalah impian bagi kebanyakan orang, tak terkecuali di Yogyakarta. Akan tetapi tingginya harga rumah tapak Yogyakarta pada khususnya membuat pembeli properti khususnya end user dan investor membeli rumah tapak di daerah penyangga seperti Bantul, Sleman, Kulon Progo serta Gunung Kidul karena lebih terjangkau. Dalam perkembangannya daerah penyangga juga mengalami pertumbuhan kawasannya masing-masing, baik sebagai daerah penyangga pemerintahan, daerah tujuan wisata, daerah penyangga infrastruktur transportasi, serta fungsi-fungsi lainnya yang tentunya akan berpengaruh terhadap pemilihan dalam membeli rumah tapak.

Harga rumah tapak pun bervariasi. Hal tersebut tergantung pada luas tanah dan bangunannya. Luas bangunan dapat diartikan juga sebagai tipe rumah. Anda perlu memahami berbagai tipe-tipe rumah yang biasa dijadikan template oleh developer atau pengembang perumahan. Hal ini menjadi sangat penting untuk mengetahui tipe-tipe rumah agar dimudahkan dalam mencari hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan budget. Tipe-tipe properti biasanya dibedakan berdasarkan beberapa hal. Pada umumnya, developer membedakan tipe rumah berdasarkan jenis bangunan, model atau desain hunian, serta berdasarkan ukuran luas bangunannya. Biasanya type property dibedakan berdasarkan ukuran luas bangunannya.

Berbicara mengenai tipe hunian untuk rumah tapak berdasarkan ukurannya, umumnya developer membedakannya ke dalam 6 tipe. Tipe yang dimaksud adalah tipe 21, 36, 45, 54, 60, dan 70. Keenam tipe-tipe rumah tersebut adalah yang umum di desain oleh developer. Berikut perbedaan untuk masing-masing tipe :

Rumah tipe 21 menyasar segmen middle low atau entry level. Biasanya pembeli yang membeli rumah tipe ini, merupakan end user yang membutuhkan rumah untuk tempat tinggal dengan keterbatasan anggaran. Harga yang terjangkau dengan cicilan yang ringan, membuat sebagian orang memilih untuk membeli rumah tipe 21 dibandingkan dengan menyewa rumah atau kost.

Rumah tipe 21 merupakan rumah dengan luas bangunan hanya 21 meter persegi. Pada umumnya, dimensi rumah tipe 21 berukuran 3 x 7 meter; 5,25 x 4 meter; dan 6 x 3,5 meter. Rumah tipe 21 biasanya dibangun diatas tanah ukuran 50-60 meter persegi. Sebagai rumah sangat sederhana (RSS), rumah ini biasanya hanya memiliki satu kamar, satu kamar mandi serta satu ruang serbaguna yang digunakan ruang tamu sekaligus ruang makan. Untuk memiliki dapur, biasanya developer memberikan sisa tanah yang bisa dibangun oleh pemilik properti.

Ukuran 21 meter persegi terbilang sangat kecil. Umumnya developer memberikan beberapa varian yang lebih besar seperti tipe 24, 27 dan 30. Namun, terdapat beberapa developer yang membangun rumah yang lebih kecil lagi, yakni rumah tipe 15 dan tipe 20. Hal ini untuk mengakomodasi kebutuhan hunian bagi kaum milenial atau pasangan baru. Developer berusaha membangun rumah dengan harga yang lebih terjangkau. Akan tetapi, ukuran tersebut tidak lazim digunakan. Artinya, hanya beberapa developer yang membangun rumah dengan tipe ‘aneh’ selain tipe 21.

Rumah tipe 36 adalah salah satu tipe rumah yang paling disukai. Ukurannya yang tidak terlalu kecil dan harganya masih terjangkau membuatnya laris manis di pasaran. Rumah dengan tipe ini merupakan tipe wajib yang harus dibangun oleh developer yang menyasar segmen middle-middle low. Rumah tipe 36 sangat cocok untuk keluarga kecil yang telah memiliki satu anak. Rumah dengan tipe 36 dibangun dengan dimensi 6 x 6 meter atau 9 x 4 meter. Rumah dengan tipe ini dibangun diatas tanah seluas 60 hingga 72 meter persegi. Namun terdapat beberapa rumah tipe 36 yang dibangun diatas tanah seluas 90 meter persegi. Sebagai rumah dengan luas yang lebih besar, rumah tipe 36 memiliki 1 sampai 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu dan ruang makan serta dapur.

Rumah dengan tipe 45 termasuk tipe favorit yang paling banyak dicari oleh para end user dan investor properti di Indonesia. Rumah tipe 45 sudah mulai memasuki segmen middle-low. Rumah tipe 45 umumnya dibangun dengan dimensi 6 x 7,5 meter. Luas tanah rumah tipe 45 umumnya sekitar 72, 90 dan 96 meter persegi. Sebagai rumah yang lebih luas, akan didapatkan rumah dengan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu yang cukup besar. Anda juga akan mendapatkan taman dan parkiran mobil yang lebih memadai. Biasanya kualitas bangunan yang didapatkan juga lebih baik dibandingkan dengan rumah tipe 21 dan 36. Luasnya rumah memberikan kenyamanan penghuninya.

Rumah dengan tipe 54 sudah cukup luas untuk keluarga dengan 2 anak. Ukuran rumah yang cukup luas, memungkinkan untuk melakukan renovasi dengan melakukan peningkatan rumah menjadi 2 lantai. Luas setiap ruangan juga menjadi lebih lebar. Tentunya, rasa lebih nyaman beristirahat di rumah dengan kamar yang cukup besar akan didapatkan. Furniture yang lebih banyak juga dapat diletakkan di tempat tersebut. Rumah dengan tipe ini umumnya dibangun dengan dimensi 9 x 6 meter dan 13,5 x 4 meter. Tak jarang developer juga membuat rumah ukuran 8 x 7 meter dan menyebutnya sebagai rumah tipe 54. Rumah dengan dimensi tersebut dibangun diatas tanah seluas 120 hingga 150 meter persegi. Dalam tipe ini, penghuni sudah memiliki 2-3 kamar tidur, 2 kamar mandi, serta ruang tamu dan ruang makan yang cukup luas serta dapur yang cukup luas.

Rumah tipe 60 merupakan tipe favorit untuk kalangan middle-middle up. Developer juga senang membuat rumah tipe ini. Rumah tipe 60 sangat lapang dan nyaman ditinggali. Ruangan yang luas serta taman yang lebih luas membuat rumah tipe 60 menarik untuk dimiliki. Rumah dengan dimensi 6x10 dibangun diatas tanah seluas 120-150 meter persegi.  Rumah tipe 60 lebih ideal untuk di renovasi menjadi 2 lantai. Rumah ini memiliki 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi sebagai standarnya. Ruang tamu yang dimiliki juga besar dan memadai untuk dijadikan tempat berkumpulnya keluarga besar. Penghuni juga bisa mengeksplorasi tiap ruang yang tersedia dengan berbagai furnitur minimalis yang modern.

Rumah dengan tipe 70 merupakan ‘entry level’ sebuah hunian kelas atas. Rumah dengan luas bangunan 70 meter persegi biasanya berdimensi 7 x 10 meter, 5 x 14 meter. Beberapa developer juga membangun rumah tipe 70 dengan dimensi 6 x 12 meter. Umumnya, rumah dengan tipe 70 sudah memiliki 2 lantai. Sebagai rumah ‘entry level’ sebuah rumah mewah tentunya kualitas bangunan yang ditawarkan jauh lebih baik dibandingkan dengan rumah tipe 60. Rumah dengan tipe 70 tidak hanya menawarkan hunian yang nyaman dan lega, tetapi juga fasilitas pendukung yang next level. Rumah besar ini cukup untuk dihuni bersama anak-anak dan orang tua.

Rumah tipe 120 adalah umumnya dimiliki oleh end user atau investor yang memiliki rumah lebih dari satu. Rumah dua lantai dengan dimensi 10 x 12 atau 8 x 15 meter ini, dibangun diatas tanah > 150 meter persegi. Rumah dengan tipe ini kerap ditemui di kawasan elit. Developer yang membangun perumahan mewah bertipe 120 adalah developer besar yang ahli dalam membuat portofolio perumahan mewah ini ditawarkan dengan berbagai fasilitas pendukung segmen middle up. Kualitas bangunan rumah tipe 120 tak perlu diragukan. Spesifikasi material bangunan yang digunakan tentunya kokoh dan berkualitas tinggi. Model bangunan rumah ini memiliki kelas tersendiri. Layanan after sales yang ditawarkan dari developer juga menjanjikan. Keamanan dan kenyamanan sebuah rumah mewah dapat dirasakan pada rumah dengan tipe 120.

Rumah dengan luas diatas 120 meter persegi dapat dikategorikan sebagai rumah mewah. Rumah pada kategori ini hanya bisa dimiliki oleh para eksekutif sebagai hunian pribadinya. Harganya yang mahal serta biaya perawatan yang cukup tinggi membuat rumah dengan tipe diatas 120 meter persegi merupakan pasar yang segmented. Rumah dengan tipe diatas 120 biasanya sudah dilengkapi dengan swimming pool, gazebo untuk bersantai serta garasi mobil yang luas. Fasilitas ini juga bisa di custom oleh pemilik properti di atas lahan yang luas.

error: Content is protected !!